Senin, 16 April 2018 – 15.20 Wib,
SURIAH – Serangan rudal yang dipimpin AS di Suriah pada Sabtu pagi ditujukan untuk menguji kekuatan pertahanan militer setelah menembak jatuh jet tempur Israel pada Februari lalu, seorang analis media Suriah mengatakan, dan menambahkan bahwa serangan itu gagal mencapai hasil yang diinginkan. Dan serangan AS ke Suriah ini untuk menutupi rasa malunya atas kemenangan Bashar Assad.
Baca: The Independent: AS Serang Suriah untuk Layani Kepentingan Teroris
Pemimpin redaksi koran al-Thawrah Syria, Mostafa al-Miqdad, yang dikutip oleh kantor berita Sputnik mengatakan pada hari Minggu bahwa rudal AS yang menyerang posisi tentara Suriah dekat Damaskus dan Homs gagal mencapai tujuannya.
Dia menggarisbawahi bahwa prestasi tentara Suriah di Ghouta Timur dan pembebasan kota strategis Douma dari tangan teroris merupakan tonggak penting dalam perang melawan terorisme, dan menambahkan bahwa serangan rudal yang dipimpin AS dimaksudkan untuk mengesampingkan pencapaian besar ini.
Baca: Israel Khawatir Rusia Bentengi Suriah dengan S-300
Al-Miqdad mengatakan bahwa AS, Prancis dan Inggris kemungkinan berpikir bahwa tentara Suriah secara tidak sengaja menembak jatuh jet tempur F-16 Israel pada Februari dan dimaksudkan untuk menguji kesiapan dan kekuatan sistem pertahanan rudal tentara Suriah.
Baca: Inilah Fakta Memalukan Serangan AS ke Suriah
Dia menegaskan bahwa intersepsi 71 rudal dari 103 rudal AS menunjukkan kekuatan pertahanan tentara Suriah dan memiliki pesan penting bahwa Damaskus dan sekutu-sekutunya selalu siap memberikan respon terhadap setiap agresi. Pasukan AS, Inggris dan Prancis melancarkan lebih dari 100 rudal ke Suriah pada Sabtu pagi, dan Rusia mengatakan Damaskus berhasil menembak jatuh 71 darinya. (SFA/FNA)

Pingback: Trump di Demo Warganya Karena Serang Suriah | SALAFY NEWS
Pingback: Serangan AS ke Suriah Adalah Kejahatan Besar | SALAFY NEWS